Siapa yang suka bercerita dengan bangga sekaligus miris tentang dirinya “disebut” sebagai pemberontak? Ya itulah kakekku, kakaknya nenek yang paling tua. Ketika aku ngobrol dengannya, yang biasanya berawal dari ngobrol tentang apapun, pasti ujung-ujungnya akan sampai juga ke kisahnya waktu muda jaman PRRI.
Syarifudin Prawiranegara. bukan, bukan dia kakekku >_<
Bercerita tentang adik-adiknya yang pergi masuk hutan untuk “berperang” dan dia yang tetap tinggal di rumah sehingga mengakibatkan jadi bulan-bulanan tentara pusat yang waktu itu disebut juga “Tentara Sukarno”....
Beruntung jika masih bertemu dengan pelaku atau penyaksi sejarah, iya seperti saya misalnya masih bertemu dengan mas Iman Brotoseno yang tau sekali dengan sejarah bung Karno secara personal. Dari kejadian yang dia liat sendiri ataupun cerita dari orangtuanya yang tergolong kenal dengan bung Karno. Dan syukur sekali mas Iman ini mau menceritakan kepada orang lain tentang apa yang dia tau. Memang bukan dari versi sejarawan yang biasanya lebih kaku dan akademis itu sih....
Sesudah beberapa kali melihat buku ini di toko buku dan melewatkannya, akhirnya saya putuskan untuk membeli. Kesimpulannya dari buku ini adalah : ini buku yang fenomenal! Sebuah buku dengan pemikiran modern di tahun yang sangat jauh di masa lalu. Sebenarnya tak perlu heran juga sih, bukankah kejeniusan pemikiran generasi-generasi dulu yang membuat kita bisa setara di mata dunia di masa sekarang ini (aduuh..serius banget ciit).
Contohnya tentang cerita yang dijadikan sebagai judul buku ini, yaitu “robohnya surau kami” di dalamnya juga memuat dialog sang tokoh utama dengan Tuhan....
Mungkin yang bisa saya bicarakan kali ini tentang, siapakah pahlawan idola. Ide ini muncul karena teringat twit seorang teman yang ditulis begini » “Selamat hari pahlawan! Pahlawan favorit saya adalah Jenderal Soedirman! Kalo kamu?”Dengan otomatis saya membalas twitnya “Sjahrir” maksudnya Sutan Sjahrir.
Memang kalau diambil 3 besar Pahlawan idola saya adalah Sutan Sjahrir, Moh Hattadan Agus Salim.
Mungkin terlihatnya saya punya ego kedaerahan yang sangat tinggi ya hehehe, saya sih gak bisa memungkirinya....