Ngomong-ngomong tentang menulis satu dekade, saya agak kewalahan mengingat tahun-tahun di awal dekade. Pelupa. Facebook yang dulu saya sempat punya, yang bisa dijadikan buat alat pengingat, sekarang tentunya tidak bisa diakses lagi karena udah saya hapus akunnya.
Tapi marilah diingat-ingat.
- 2010 Saya tidak terlalu ingat ada apa yang berarti di tahun ini. Yang pasti di saat itu sepertinya lagi menikmati masa-masa single dan bahagia. Hobi ke bioskop, ngopi, melanglang di Jakarta ke sana ke mari seperti tidak ada beban. Menghabiskan waktu nonton beberapa kali seminggu di bioskop, menikmati masa-masa ngebacot terus di Socmed. Masalah kantor ya masalah biasa-biasa aja. Mungkin ini masa tanpa ada beban hidup yang monumental.
- 2011 - 2012 Tahun romansa tidak jelas. Masih jadi single bahagia tapi mulai diombang-ambingkan perasaan. Ajiyeeee. Perasaan datang dan pergi. Nyaris menerima seseorang cuma karena tuntutan lingkungan. Pokoknya tahun yang paling insecure, hikmahnya bikin berat badan statis gak naik-naik.
- 2013 Tahun kejelasan XD Tahun ini calon suami (yang tadinya cuma teman) menunjukkan keseriusannya. Dia datang main ke rumah dan mengutarakan niatnya ke ortu di rumah. Padahal awal tahun masih belum jelas mau apa, tapi sesudah doi ngomong ke Bokap, semua berjalan cepat karena kami memutuskan merealisasikan niat menikah secepatnya, buru-buru ae mb? Cuma 2 bulan kamu menyiapkan pernikahan sampai ke hari H
- 2014 Tahun ini adalah tahun saya melepas masa lajang. Di awal tahun kami menikah, ihiiiiy. Kemudian, setelah beberapa bulan tinggal di kost-an, kami menyewa apartemen dekat kantor saya. Beberapa bulan sesudahnya saya hamil. Hamil juga syukurnya baik-baik aja, cuma nambah selera makan. Gak senang dengan aroma kulkas jadi jarang masak sukanya jajan.
- 2015 Tahun mempunyai bayi laki-laki yang cute. Saya memutuskan lahiran di kampung. Masa-masa pengen banget melahirkan dengan normal, tapi tenyata bayinya gak masuk ke pinggul dan tetap muter-muter aja dalam perut XD Tidak apa-apa, yang penting sehat.
- 2016 Tahun yang berat. Di tahun ini kehidupan saya seperti roller coaster. Awalnya mengajukan mutasi, kemudian mengambil cuti besar 3 bulan. Kemudian memasukkan surat resign, yang untuk memperoleh persetujuannya bikin spaneng. Di tahun ini juga mencoba tes TPA beasiswa Bappenas dan lulus, walaupun baru masih tes TPA doang :D Di tahun ini juga akhirnya pindah ke rumah sendiri dengan kondisi masih kosongan, sambil nyicil buat ngisinya. Bolak balik IKEA buat beli perabot yang sungguh saya nikmati #AnakIKEABanget. Kondisi pindahan ini jadi merasakan beratnya jadi anak commuter atau jemputan kantor sambil tetap momong bayi.
- 2017 Di awal tahun masih roller coster, saya nekat berhenti walau tidak disetujui kantor. Tapi akhirnya dicabut lagi pengajuannya resignnya, hahaha gaje. Saya balik ngantor lagi seperti tak ada apa-apa. Kemudian dipindahkan ke bagian lain karena mungkin boss-boss di atas berasumsi saya gak betah di tempat lama makanya minta resign, padahal mah…… Saya menikmati kerja di mana saja, karena pada dasarnya ya saya senang bekerja.
- 2018 Tahun kuliah. Lulus program beasiswa Bappenas dan saya keterima di Magister Perencanaan Wilayah dan Kota a.k.a Planologi ITB. Senang banget bisa kuliah lagi dan bisa keluar dulu dari kantor, mehehe. Di saat yang sama, suami dapat tawaran pekerjaan di Amsterdam. Kita sempat bingung dengan pilihan-pilihan yang akan kita ambil, namun akhirnya memutuskan untuk menjalani dua-duanya. Akibatnya LDR dulu sampai waktu kita bisa ngumpul lagi nanti.
- 2019 Kuliah dengan bahagia dan mulai menyusun tesis. Ada strategi yang salah dalam tesis ini, tapi yaudah, saya jalani saja. Mudah-mudahan bisa lancar aja tesisnya. Tahun ini juga mencapai berat badan yang paling maksimal sepanjang hidup saya, jadi mulai memutuskan untuk menurunkannya lagi. Menjalankan program intermitten fasting walaupun tidak terlalu ketat dan mendaftar lagi ke program fitnes. Program fitnes ini juga tidak terlalu keliatan hasilnya, tapi mudah-mudahan ikhtiar ini tetap membuahkan hasil. Ada amin?