Cuma sekali dua kali kasus mendapat mereka marah-marah di halte bus. Kalaupun ada yang gak tahan paling keluar mencari alternatif transportasi lain.
Atau paling banter ya melampiaskan dengan ngetwit dan memblogkan, seperti saya sekarang yang udah sejam lebih duduk menunggu bus yang hanya lewat satu-dua dan itupun dengan kondisi tidak kondusif untuk dimasuki. Sabar kan?
Itu menurut saya, bagaimana menurut pengguna transjakarta yang lain? ๐