September adalah bulannya saya, begitulah kira-kira. Saya lahir di bulan ini, jadi bondingnya kuat banget. Biasalah romantisme bulan lahir, semua mungkin merasakannya.
Tapi tak bisa dipungkiri, Bulan September sering berkorelasi dengan yang dark, yang keos-keos, yang secara memorable itu adalah kenangan buruk. Sebut saja apa yang menjadi “hantu” buat sebagian orang, G30S. Tragedi 9/11, dan Gempa Padang yang paling besar 30 September 2009. Aduh amit-amit jangan lagi Ya Allah.
Sebenarnya ngeblog ini karena kepikiran hari ini. Hari ini ada demo besar-besaran mahasiswa di seluruh Indonesia. Gara-garanya menuntut agar undang-undang RKUHP tidak disahkan. Alasannya, isinya ada yang ngawur-ngawur. Mungkin buat yang belum tau bisa seaching, maka akan menemukan apa saja kontroversinya.
Aksi ini pun sebenarnya terjadi dengan sebelumnya ada beberapa rangkaian peristiwa yang tak putus-putus. Yang sempat bikin down jadi rakyat Indonesia. Sesudah peristiwa diksriminasi terhadap beberapa warga Papua, kontroversi RUU PKS, dilanjut dengan bencana asap yang tak kunjung padam, akhirnya gongnya di sini, RUU KUHP.
DPR sedang ngebut mau mengesahkan, sedangkan rakyat bilang “eits tunggu dulu”. Untuk sesuatu yang sekrusial itu kenapa musti kejar tayang yang penting sah aja. Belum lagi dengan prosesnya yang dibilang tidak representatif. Di dalamnya banyak pasal karet, banyak ketentuan yang tidak perlu dan juga yang seperti dinarasikan secara menggantung.
Pendemo meminta pengesahan UU ini dibatalkan saja, tuntutannya tentu ke DPR yang utama, dan ke pemerintah yang terlibat serta. Cuma satu yang saya harapkan dari ini, aksi ini berjalan damai. Saya udah gak kuat liat chaos, jiwa ay terlalu lemah.
Omong-omong soal asap, beberapa daerah udah mulai hujan. Alhamdulillah. Sepertinya usaha pemerintah membuat hujan buatan berhasil. Terimakasih BPPT dan BNPB. Walaupun di beberapa wilayah lain masih parah, Jambi contohnya. Kampung halaman saya juga malah baru libur anak sekolahnya, duh kasian. Moga-moga hujannya juga mengenai wilayah lain, atau paling gak beberapa biangnya apinya udah mati, jadi intensitas asap dan penjalarannya bisa berkurang.
Apalagi ya yang mau diomongin ya? Udah gitu aja dulu kali ya. Semoga sebagian yang kita harap-harapkan menjadi kenyataan. Semoga doa-doa terwujud, semoga tesis saya bisa ada progress berarti, semoga tahun-tahun selanjutnya kita akan terus baik baik saja.
Selamat menghabiskan September kawan-kawan!