Katering adalah hal yang paling horor menjelang sebuah resepsi, ya gak? mengingat bahwa yang bakal diingat di kawinan itu adalah bisa-tidaknya tuan rumah menyajikan masakan yang okeh buat tamu, bahkan kadang penganten kalah pamor dengan si katering ini.

Saya udah berpengalaman waktu ngurusin pernikahan kakak perempuan saya dulu dan tau banget gimana pusingnya masalah katering. Waktu itu memang nyokap cuma memakai jasa tukang masak dan peralatan yang dipinjam ke PKK dan kepunyaan sendiri, dan walhasil saya migren dibuatnya. Setiap tamu datang, pikiran kayak teriak-teriak “cukup gak ya…cukup gak ya…”

Untungnya tante saya yang terhitung juga baru melaksanakan resepsi pernikahan anak laki-lakinya ngasih rekomendasi paket pernikahan yang baru dia pakai. Tempatnya sih jauh, di solok, yang entah berapa kilometer lagi dari PanjangPanjang, tapi dia sanggup mengerjakan semuanya walaupun jauh begitu. Dan sayapun suka menu yang dipunyai katering paket pelaminan yang saya coba di acara tante waktu itu. Namanya paket pelaminannya Mami Wedding. Akhirnya pun ketika saya tau bahwa Paket Pelaminan itu meng-cover semua dari a - z seperti tenda, pelaminan, hiasan kamar penganten, katering, baju penganten, hiburan, maka saya langsung wanti-wanti nyokap buat pakai itu aja semua. Jadi gak perlu mikir-mikir cari vendor lain untuk urusan yang berbeda. Kecuali fotografi sih karena saya sudah terlanjur menghubungi kenalan fotografi dan lebih sreg dengan dia, maka harga paketan ini jadi dikurangi dikit :p

Tenda dipasang malam sebelum akad nikah. Saya sih terkesan dengan tendanya, kelihatan mewah. semua dinding dipasang penutup dinding khas minang gitu, jadi meriahnya semakin kentara (orang minang emang warnanya norak), tendanya dibikin tinggi dan didepannya ada tenda bagonjong. aksen Ini yang pergi survey paket weddingnya nyokap sama adik, mereka bilang tema nikahannya merah dan gold. Jadilah memang tendanya didominasi warna itu. Orangnya pasti seneng juga lah, secara warna merah dan gold adalah warna standarnya nikahan minang jadi pasti gampang nyariin warnanya.

Cara penyajian di pernikahan saya mustilah ada 2 macam, yang diundang pakai undangan biasa itu biasanya makan dengan prasmanan di luar dengan penyediaan meja dan kursi dan yang diundang pakai rokok dan sirih (cara kampung) biasanya makannya di hidangkan di dalam rumah dengan cara “bajamba” dan duduk di lantai. Untuk kedua cara menyajikan makanan ini pun Mami wedding ini juga bersedia. Ah baguslah..semua masalah bisa diselesaikan. lagi prasmanan

Aduh saya gak sempat memfoto makanan-makanannya, sibuk salaman sih. Tapi selintas saya lihat makanannya terlihat oke. Variannya banyak dan dengan beberapa lauk yang beda dengan lauk kebanyakan catering baralek yang lain. Saya juga rikues sate padang, makanan favorit saya buat makanan pendamping. Alhamdulillah ada. Huraaay! Ini foto hasil nodong teman-teman : makanan makanan makanan Aduh, stok foto makanan gak punya. gagal aku tuips :(

Kemudian baju penganten. Dikarenakan saya gak sempat fitting untuk baju ini, maka saya percayakan sepenuhnya kepada yang punya baju buat memilihkan. Saya cuma rikues warna doang yaitu hitam dan merah. Yang warna hitam saya pakai model baju kurung full sedangkan yang merah model gaun yang pake buntut panjang ke belakang itu loh. Awalnya sih mau baju kurung dua-duanya, tapi nyokap pengennya saya make yang agak modern satu, baiklaaah. Ternyata bagus aja tuh, ini hikmah nurutin kata nyokap yak. ihik. hitam merah itu ngapain ngesot di lantai cit?

Trus apalagi ya? hmmmm… kamar pengantin itu sebenarnya dihiasin juga sama Mami Wedding, cuma gak punya foto tampilan lengkapnya. Dihiasin dalam artian dibantu pasangin dan dindingnya ditutupin kain penutup trus digaya-gayain dan ditambah bunga-bunga. Kalau bedcover sama kelambunya tetap punya sendiri.

Oiya, Make-up juga termasuk paketan. karena acara dua hari jumat dan sabtu maka mbak tukang make-upnya juga standby dua hari *puk-puk ini make-up akad nikah : akad

ini make-up baralek : baralek

Kalau tentang hiburan, kayaknya cuma pakai organ tunggal. Saya sempat dicurhatin sama si adik sepupu kalau penyanyinya bajunya kurang disenangi sama tante-tante karena agak kebuka, jadinya hiburan sering diambil alih sepupu secara dia suka bernyanyi. Eh atau ini cuma alasannya dia aja buat menguasai microphone ya *ditoyor. Tapi saya sih gak sepenuhnya terlalu memperhatikan hiburan ini, gak ada juga gapapa sebenarnya :p

Sekian dulu reviewnya. Secara keseluruhan saya cukup puas dengan Mami wedding ini. Ah udah kayak blog berbayar aja ini ya :D Saya nemu websitenya tapi kayaknya gak diurus dengan baik. Kalau alamatnya ketemu di foursquare sih –> Mami Wedding

Babay…