Punya keluarga introvert sedikit banyak membantu kewarasan di masa-masa begini. Suami saya introvert dan Hisham juga terlihat sangat intovert. Mereka tidak pernah punya keinginan yang kuat buat keluar rumah. Apalagi si bocah itu, justru kalau diajak keluar malah susah. Alasannya kalau ditawarin keluar adalah capek, panas dan ramai. Bahkan cuma keluar ke Alfamart.

Dari kecil dia memang tidak suka kebisingan di keramaian. Saya juga gak perlu muter otak biar dia gak bosan. Main mainannya yang ada, menggambar di sana sini, main ipad, itu saja sudah cukup. Kangen teman-temannya pun tidak XD

Pada dasarnya sejak di Bintaro ini dia memang tidak punya teman. Playgroup dan TK A-nya di Bandung, jadi teman sekolahnya ya adanya di Bandung. Sesudah kita balik ke Bintaro, sudah langsung sekolah online. Jadi otomatis dia tidak punya teman offline di sini. Paling banter cuma tetangga sebelah rumah yang udah gedean dikit dan perempuan. Hisham memang susah bonding dengan teman cewek. Jadi main sama tetangga jarang banget. Paling banter main skuter bentar, langsung balik lagi ke rumah.

Dia juga disiplin. Main skuter di halaman itu juga pakai masker. Cerita soal Covid sangat nancap di kepalanya. Kadang ketika cuma mau menyiram rumput di halaman dan takut berpapasan sama orang lewat, masker juga dipakai.

Kalau bapaknya sih gak usah ditanya. Buka laptop, nonton streaming, tidur, sudah cukup buat dia. Paling saya saja yang kadang masih pengen pindah tidur ke hotel mana gitu minta staycation :p

Terimakasih Nak, kamu ikut meringankan di saat kondisi begini. Luv yuuu…